Resep Mpasi Hati Ayam 7 Bulan

Memasak makanan bayi dapat menjadi tugas yang menantang bagi orang tua, terutama ketika harus memperkenalkan jenis makanan baru. Salah satu pilihan makanan bayi yang sehat dan lezat adalah hati ayam. Hati ayam mengandung zat besi, protein, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh pertumbuhan bayi. Berikut adalah resep MPASI hati ayam 7 bulan yang mudah dan sehat.

Bahan-bahan:

  • 50 gram hati ayam segar
  • 1 buah kentang ukuran sedang
  • 1 buah wortel ukuran sedang
  • 1/2 buah bawang bombay
  • 1 sendok makan minyak zaitun
  • 150 ml air

Cara Memasak:

  1. Bersihkan hati ayam dan potong kecil-kecil.
  2. Kupas kentang dan wortel, kemudian potong dadu.
  3. Cincang bawang bombay.
  4. Panaskan minyak zaitun di atas wajan.
  5. Tumis bawang bombay hingga harum.
  6. Masukkan hati ayam dan aduk rata hingga berubah warna.
  7. Tambahkan kentang dan wortel. Aduk rata.
  8. Tuang air dan biarkan mendidih.
  9. Tutup wajan dan masak hingga semua bahan matang.
  10. Angkat dan blender hingga halus.
  11. Sajikan dalam piring kecil.

Nutrisi:

Resep MPASI hati ayam 7 bulan ini mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, vitamin A, dan serat. Dalam satu porsi, terdapat sekitar:

  • Protein: 6 gram
  • Zat besi: 1,2 mg
  • Vitamin A: 870 IU
  • Serat: 2 gram
LIHAT JUGA:  Resep Wonton Ayam

FAQ:

1. Apakah hati ayam aman untuk bayi?

Ya, hati ayam aman dikonsumsi oleh bayi. Namun, pastikan hati ayam yang digunakan segar dan dimasak dengan baik.

2. Apakah resep MPASI hati ayam 7 bulan ini dapat disimpan di kulkas?

Ya, resep MPASI hati ayam 7 bulan ini dapat disimpan di kulkas selama 2-3 hari. Namun, pastikan untuk memanaskan kembali sebelum diberikan kepada bayi.

3. Apakah resep ini cocok untuk bayi yang alergi terhadap ayam?

Tidak, resep ini tidak cocok untuk bayi yang alergi terhadap ayam. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang lebih cocok.

Dengan resep MPASI hati ayam 7 bulan ini, bayi Anda dapat menikmati makanan yang sehat dan lezat. Pastikan untuk selalu memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan bayi, serta berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan jenis makanan baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *